Maafkan Aku Cintaku
Oleh: Nursamsir Tahir
Dingin menyelimuti Pikirku
mengapungkan hangat dalam resahku
bungkam mulutku beku
pada goresan hujan yang menerpa bumi
tertulis: Sabarlah engkau!
seketika itu...
aku mengikat marahku
kupadamkan api dalam pikirku
resah kucambuk dalam diamku
aku melawan marahku
sakin sakitnya...
mataku mememandang bayang sepi
suara gemuruh menampar berisik
darahku mengalir deras...
Maafkan aku cintaku
kau pergi tanpa pembelaanku.
3 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar