Kumenitip rasa pada setiap kata dalam bait-bait puisi. Jiwa bersenandung mengeluarkan isi jiwa. Jika ada resah, benci, rindu, senang, bahagia dalam deret kata kan kupahat biar semuanya lepas menghempas setiap gelomang resah yang menganyutkan jiwa. Hanya dalam Puisi....Selamat Datang...Selamat Membaca...Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Rabu, 05 Mei 2010

Maafkan Aku Cintaku
Oleh: Nursamsir Tahir

Dingin menyelimuti Pikirku
mengapungkan hangat dalam resahku
bungkam mulutku beku
pada goresan hujan yang menerpa bumi
tertulis: Sabarlah engkau!

seketika itu...
aku mengikat marahku
kupadamkan api dalam pikirku
resah kucambuk dalam diamku
aku melawan marahku

sakin sakitnya...
mataku mememandang bayang sepi
suara gemuruh menampar berisik
darahku mengalir deras...

Maafkan aku cintaku
kau pergi tanpa pembelaanku.

3 Mei 2010

Tidak ada komentar: