Kumenitip rasa pada setiap kata dalam bait-bait puisi. Jiwa bersenandung mengeluarkan isi jiwa. Jika ada resah, benci, rindu, senang, bahagia dalam deret kata kan kupahat biar semuanya lepas menghempas setiap gelomang resah yang menganyutkan jiwa. Hanya dalam Puisi....Selamat Datang...Selamat Membaca...Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Senin, 19 Juli 2010

Khilafku

Ya Allah...
Sungguh Kuasamu Menggenggam Segalanya
Hidupku dalam genggamanMu
Takdirku dalam tuntunanmu
Semuanya sudah tertulis di lautan mahfuz

Aku Khilaf...
Tak menyadari ketetapanmu mengubur harapanku
Aku Khilaf...
menganggap semuanya adalah gelap

Dalam kekuasaanMu
yang aku tak kuasa
Membolak balikkan hati
Cinta menjadi benci
benci berubah cinta...

Engkau sungguh benar
setiap titik takdirMu menghampiriku
seribu juta hikmah di dalamnya

ta kusadari...
Engkau menolongku dalam setiap masalahku
dalam bungkusan sedih takdirMu
aku terkadang lupa engkaulah penciptaku

Maafkan Aku Allah...
Engkaulah yang berhak disembah

Dalam khilafku
Maafkan aku Allah...
Aku hanya insan selalu lupa

Jeneponto, 19 Juli 2010

Tidak ada komentar: