Kumenitip rasa pada setiap kata dalam bait-bait puisi. Jiwa bersenandung mengeluarkan isi jiwa. Jika ada resah, benci, rindu, senang, bahagia dalam deret kata kan kupahat biar semuanya lepas menghempas setiap gelomang resah yang menganyutkan jiwa. Hanya dalam Puisi....Selamat Datang...Selamat Membaca...Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Selasa, 22 Maret 2011

Nasib Fakir Miskin

letih dalam kesedihan
menagih janji negara
garuda tak sekuat tampangnya
sebab seribu virus merasukinya.

Cobalah tengok negeri ini
setelah teriakan merdeka terdengar lantang
cobalah tengok negeri ini setelah gedung-gedung pencakar langit tertancap di bumi kita.
Cobalah tengok negeri kita...

Letih dalam kesedihan
masih tersimpan dalam dada mereka
yang fakir
yang miskin
semuanya di abaikan oleh negara

tahun ini...
mereka belum beruntung
sebab negara hanya bisa melindungi koruptor yang jelas kotor.
Tapi yang fakir miskin, si yati, si janda semuanya di singkirkan dari jalan raya.
Cara pemberantasan kemsikinan ala pemerintah.

Padahal amanat undang-undang
fakir miskin dan anak terlantar di pelihara oleh negara.

Negeri kita sekarang negeri penghianat undang-undang.

Nursamsirtahir
subuh di jeneponto

Tidak ada komentar: