Kumenitip rasa pada setiap kata dalam bait-bait puisi. Jiwa bersenandung mengeluarkan isi jiwa. Jika ada resah, benci, rindu, senang, bahagia dalam deret kata kan kupahat biar semuanya lepas menghempas setiap gelomang resah yang menganyutkan jiwa. Hanya dalam Puisi....Selamat Datang...Selamat Membaca...Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Jumat, 12 Desember 2008

SURAT UNTUK PURNAMA

Lewat sela angin aku merayu
kukirim surat setelah hari bermimpi

tentang purnama

di atas telapak daun
kutulis dengan tinta cahaya purnama
setiap bait kuselipkan bunga ros

wangi membelai setiap rasa


Kata berurut
menelusuri bisikan hati
membuncah menoreh setiap keluhan hati

Sesampainya pada tinta terakhir
Kutulis :
“Aku ingin seperti malam yang mencintai purnama”

Lalu kututup dengan kecupan
pada sebuah coretan pena : “Izinkan aku memeluk bayangmu,
karena jazadmu terlalu haram untukku”

Nursamsir T
14 juni 2007

Tidak ada komentar: