Kumenitip rasa pada setiap kata dalam bait-bait puisi. Jiwa bersenandung mengeluarkan isi jiwa. Jika ada resah, benci, rindu, senang, bahagia dalam deret kata kan kupahat biar semuanya lepas menghempas setiap gelomang resah yang menganyutkan jiwa. Hanya dalam Puisi....Selamat Datang...Selamat Membaca...Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Rabu, 21 April 2010

Puisi: Menjamu Sepi

Menjamu sepi

Langsung saja jiwa ini rebah dalam pelukan pikirku.
Memeluk setiap resah mencampakkan tubuh
Bukan, bukan aku tak mampu melipat bahagia di jiwaku.
Asal tahu saja, Aku sedari dulu berada pada lipatan bahagia.
Seperti mengapung pada setiap buih pikirku.
Aku bebas. Sebebas udara yang keluar masuk tubuhku.
Tak seperti penglihatanku yang terbatas.
Aku tidak menghardiknya.
Dia mata memiliki kebebasan berangan-angan.
Membayangkan setiap bintang-bintang yang mungkin tak terlihat.
Tapi toh dapat dibayangkannya. Sempurna...

Aku hanya punya bayang bahagia.
Entah kapan menjadi nyata.
Aku hidup dalam angan dan mimpi.
Akuingin hidupkan mimpiku.
Ya Allah...
Berilah aku pertolonganMu.
Amin...

Jeneponto 8/3/2010

Tidak ada komentar: